Rabu, 31 Desember 2008

BISNIS BUNGA POTONG???

iya.. rekanku menawarkan itu tuh. Ntar dech aku coba lihat kondisi lapangannya. Kalo pasar sih aku percaya, tapi membuat pasokan yang kontinyu yang sulit. Aku harus menyiapkan para petani nich. Ya kita coba deh prospeknya.

Senin, 29 Desember 2008

Maaf

maaf blog ini lama kutinggalkan karena aku copy darat terus nyari penghidupan buat anak istriku. Maklum jasa pengiriman PRT ke jakarta cukup bikin sibuk juga ya...

Jumat, 14 November 2008

Maaf ya....

Pada para mitra yang lagi nyari pembantu, harap sabar dulu ya. Mang syukur lagi keliling nich nyariin ok!

Senin, 03 November 2008

Libur lebaran............

Bulan oktober ini kami masih libur tidak mengadakan kegiatan outdoor. Tetapi kami banyak fokus ngelola blog ini. Tapi maaf ya... kalo masih jelek

Jumat, 31 Oktober 2008

RENCANA KITA

mau adain sosialisasi CTLC ke sekolah-sekolah khususnya SLTP dan SD, sekaligus mencoba meningkatkan minat siswa-siswi terhadap pertanian yang dikaitkan dengan teknologi informasi. Minimalnya mereka mempuanyai pikiran kritis terhadap pertanian dan iptek. Hal ini karena kami juga punya kekhawatiran bahwa, di satu sisi negara kita ini dikelilingi alam yang cocok untuk pertanian, tetapi sepertinya kita malu untuk mengakui. Semoga ini hanya kekhawatiran kami saja.

Kamis, 30 Oktober 2008

Menawarkan pupuk organik

Jum'at tanggal 24 Oktober 2004 kami menawarkan pupuk organik ke kelompok tani ciremai harapan.semoga saja mereka minat

Jumat, 24 Oktober 2008

Kisah beberapa hari ini

Beberapa hari ini saya agak malas buk internet. Perasaan campur aduk. Sedih dan gembira pada saat ketemu lagi dengan teman-teman dari Kimia UI angkatan 1990 walaupun baru lewat dunia maya. katanya nanti 2 November kita copy darat. Semoga aku kuasa di rumah dan di jalannya (termasuk biaya maksudnya hehehehe)

Rabu, 22 Oktober 2008

BAGI-BAGI FILE (HAL YANG REMEH TETAPI SEMOGA ADA YANG BUTUH/BIASANYA ANAK SD, SMP DAN SMA)

KEPADA TEMAN-TEMAN YANG MEMBUTUHKAN FILE BISA BERBAGI DENGAN SAYA (KIRIM EMAIL YA)
DIANTARANYA JUDUL FILE YANG ADA PADA SAYA :
1. PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (UNTUK GURU SD YANG SEDANG KULIAH S1)
2. PROPOSAL KARANG TARUNA
3. FORMAT SURAT BPD (BADAN PERMUSYAWARATAN DESA)
4. FORMAT CV
5. CONTOH LAMARAN DALAM BAHASA INGGRIS
6. KISAH NABI MUHAMMAD (RINGKASAN SAJA, BIAR TIDAK NULIS LAGI)
7. KARYA TULIS ILMIAH BAHASA INDONESIA APRESIASI BAHASA DAN SASTRA
8. PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN EXPRESSING SANTUNAN
DAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT FUNGSIONAL SEDERHANA DALAM BENTUK
PRESENT TENSE DENGAN COOPERATIVE LEARNING (YANG SEDANG KULIAH S1 DI UNIV.
TERBUKA)
9. CONTOH SURAT PENGANTAR PERMOHONAN BANTUAN HUKUM (SEDERHANA)
10. CONTOH SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
11. MAKALAH USAHA PEMBERANTASAN ROKOK (BUATAN ANAK SMA BUKAN BUATAN SAYA YA)
12. PROPOSAL KEGIATAN LATIHAN PEMANTAPAN PECINTA ALAM
(BUATAN ANAK SMA BUKAN BUATAN SAYA YA)
13. PROPOSAL KEGIATAN LOMBA PANJAT DINDING PENCINTA ALAM
14. CONTOH-CONTOH FORMAT SURAT
15. CONTOH SK KARANG TARUNA
16. CONTOH PROPOSAL KOPERASI
17. CONTOH LAPORAN RAT KOPERASI
18. CONTOH LAMARAN KERJA DALAM BAHASA INGGRIS
19. CONTOH TESIS
20. CONTOH SKRIPSI
21. PROPOSAL PENGHIJAUAN
22. INFORMASI TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI
23. SURAT KETERANGAN WARISAN
24. PROPOSAL KOMPOS
25. MAKALAH DALAM BENTUK POWER POINT
26. PROPOSAL PENDIDIKAN MASYARAKAT
27. CONTOH SKRIPSI AKADEMI KEBIDANAN
28. FILE BAHASA KOREA DALAM BENTUK WINDOWS MEDIA PLAYER
29. MAKALAH TENTANG HAMA
30. CONTOH PERATURAN DESA
31. FORMAT LAPORAN TES KEMAMPUAN DASAR SD
32. CONTOH KISI-KISI PENULISAN SOAL ULANGAN SEMESTER GENAP MADRASAH IBTIDAIYAH
TAHUN AJAR 2007/2008
33. CONTOH SOAL PRA UJIAN AKHIR MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2007/2008
34. CONTOH SOAL ULANGAN UMUM MADRASAH IBTIDAIYAH SEMESTER II TAHUN AJARAN 2007/2008
35. CONTOH FORMAT LAPORAN BIAYA OPERASIONAL SEKOLAH
36. RINCIAN MINGGU EFEKTIF (FORMAT PEMBELAJARAN)
37. MAKALAH NARKOBA
38. P R O P O S A L Diajukan untuk Mendapatkan Bantuan Permodalan melalui Program
kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) PT PLN (Persero)
39. CONTOH SK DESA
40. CONTOH BAGAN LEMBAGA
41. CONTOH PROPOSAL KOMPOS
42. CONTOH FORMAT PROPOSAL PEMEKARAN DESA
43. KUMPULAN PERMENDIKNAS TAHUN 2006 (KTSP DLL)
44. SURAT TUNJANGAN
45. SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS GURU
46. CONTOH PROPOSAL SMK (MESIN)
47. CONTOH PROPOSAL TRAFIKING
48. CONTOH PROPOSAL
49. LOGO-LOGO (DENGAN SEIZIN PEMILIKNYA LHO)
50. LABEL UNDANGAN (DALAM FORMAT MS WORD)
51. FILE-FILE LAINNYA (BARANGKALI ADA YANG COCOK)

DAFTAR HARGA SAYUR-MAYUR DI MAJALENGKA

Saat ini sedang melimpah hasil bumi di majalengka. Barangkali ada mitra yang tertarik untuk membeli, bisa hubungi kami. Di bawah ini harga lokal terakhir untuk 7 komoditi di Sub Terminal Agribisnis Maja:

1. Kol/Kubis : Rp 1700/Kg
2. Kentang ABC : Rp 3400/Kg
3. Wortel : Rp 1200/Kg
4. Bawang Merah : Rp 4000/Kg
5. Bawang M. Sumenep : Rp 8000/Kg
6. Bawang Daun : Rp 1700/Kg
7. Petsai/Siampo : Rp 1700/Kg


Terimakasih
Syukur,
081324715027; 0233-8286035; 0233-8286053

LOWONGAN JADI TKI

BAGI ANDA YANG BERMINAT MENJADI DAN BERMAKSUD MERUBAH NASIB.
MENCARI NAFKAH DI LUAR NEGERI

 SAUDI ARABIA  HONGKONG
 KUWAIT  SINGAPURA
 ABU DHABI  MALAYSIA
 YORDANIA  TAIWAN
 JEPANG  KOREA






SYARAT-SYARAT :

 UMUR 20 -35 TAHUN (18) FISIK
 FOTOKOPI KTP
 FOTOKOPI KK
 FOTOKOPI AKTA NIKAH
 FOTOKOPI AKTA LAHIR/KENAL LAHIR DARI DESA
 IZIN ORANG TUA/SUAMI BERMATERAI Rp 6.000,- DITANDATANGANI KEPALA DESA
 FOTOKOPI IJAZAH TERAKHIR

PROSES CEPAT/LEGAL/RESMI TERJAMIN. BUKTIKAN SENDIRI!!!
UNTUK LEBIH JELASNYA HUBUNGI AGEN KAMI :

SYUKUR HIDAYAT
081324715027

INFO PENTING !!!
Gaji/Pendapatan / Bulan:
Taiwan = NT$ 15840 = Rp 4.752.000,-
Hongkong = $HK 3480 = Rp 4.176.000,-
Singapore = $Sin 320 = Rp 1.920.000,-
Malaysia = RM480 = Rp 1.200.000,-
Timur Tengah = ± Rp 2.000.000,-

CONTOH PROPOSAL SEDERHANA

HALAMAN DEPAN : JUDUL PROPOSAL
PROPOSAL PENGAJUAN
USAHA EKONOMI PRODUKTIF
TAHUN 2008


GAMBAR KALAU PERLU



DIAJUKAN KEPADA:
DINAS SOSIAL PROPINSI JAWA BARAT

Jl. Pasukan Sindangkasih No. 01 Maja Utara
Maja – Majalengka 45461
HP : 081324715027; 08996331551; 081321643234
E-mail : kt_maut@hotmail.com

Proposal Pengajuan Usaha Ekonomi Produktif Tahun 2008


CONTOH FORMAT SURAT PENGANTAR:


Jl. Pasukan Sindangkasih No. 01 Maja Utara
Maja – Majalengka 45461
HP : 081324715027; 08996331551; 081321643234
E-mail : kt_maut@hotmail.com
___________________________________________________

Nomor : 08/KTMAUT/VIII/08 17 Agustus 2008
Lampiran : 1 (Satu) Bundel Proposal
Perihal : Pengajuan Proposal Program UEP

Kepada yth.
Kepala Dinas Propinsi Jawa Barat
Di
Tempat


Assalaamu ‘alaikum wr. wb.

Semoga Bapak selalu dalam lindungan Allah SWT, sehat wal afiat sehingga bisa melaksanakan semua kegiatan dengan bahagia.

Bersama ini kami ajukan Proposal Program UEP Tahun 2008 untuk Karang Taruna Karya Mandiri Desa Maja Utara Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka. Dengan segala kerendahan hati kami memohon, sudilah kiranya Bapak memberikan persetujuan atas proposal ini.

Demikian, atas perhatian dan pertimbangannya kami haturkan terima kasih.

Adhitya Karya Mahatvayodha!

Wassalaamu ‘ alaikum wr. wb.


Tanda tangan



Syukur Hidayat, S.Si. Asep Arif Rahmat
Ketua Sekretaris



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena curahan rahmat dan hidayah-Nya penyusunan Proposal Pengajuan Usaha Ekonomi Produktif Tahun 2008 Karang Taruna Karya Mandiri Desa Maja Utara Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka dapat diselesaikan sesuai harapan.
Proposal berisikan tentang rencana program yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu Tahun 2008. Untuk mencapai sasaran program dan kegiatan tersebut, Karang Taruna Karya Mandiri menerapkan prinsip-prinsip efisiensi, efektifitas, transparansi, akuntabilitas, dan partisipatif. Selanjutnya keterpaduan dan sinkronisasi antar kegiatan terus dilakukan untuk mendorong terwujudnya visi dan misi Karang Taruna.
Penyusunan Proposal Karang Taruna Kabupaten Majalengka ini berpedoman kepada Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
Sesuai kedudukannya, proposal ini diharapkan jadi acuan bagi pelaksanaan program di lapangan.

Maja Utara, 17 Agustus 2008
Ketua Karang Taruna Karya Mandiri
Desa Maja Utara – Kecamatan Maja
Kabupaten Majalengka




Syukur Hidayat, S.Si.



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Maksud dan Tujuan 1
1.3. Landasan Hukum 1

BAB II PROGRAM UEP 3
2.1. Pengembangan Usaha Tikar Mendong 3
2.2. Pengembangan Usaha Tikar Konveksi Jaket 3
2.3. Pengembangan Usaha Simpan Pinjam 3

BAB III PENUTUP 7

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Pembangunan sumber daya manusia selalu merupakan bagian yang sangat vital dalam pembangunan bangsa dan negara. Mengingat posisinya yang strategis sebagai subyek dan obyek pembangunan, maka pelaksanaannya selalu mendapat prioritas. Salah satu sumber daya manusia yang perlu mendapat perhatian adalah generasi muda. Sebagai salah satu wadah berkumpulnya generasi muda, karang taruna layak memposisikan diri sebagai ujung tombak pembangunan sumber daya manusia.
Di tengah upaya Pemerintah memacu perbaikan ekonomi di tingkat nasional, Pemerintah Kabupaten Majalengka terus berupaya memacu pertumbuhan ekonomi daerah. Meskipun pertumbuhan ekonomi semakin baik, namun tantangan pokok yang dihadapi Kabupaten Majalengka masih cukup besar. Tantangan ini diantaranya adalah masih tingginya angka pengangguran.
Terkait dengan masalah pokok tersebut, dibutuhkan adanya program maupun kegiatan terpadu dan terarah yang dapat menyentuh persoalan dasar pembangunan, sehingga tantangan pokok pembangunan secara bertahap dapat dituntaskan. Agenda Pemerintah Daerah untuk mempercepat pembangunan merupakan langkah strategis yang perlu didukung oleh seluruh domain pembangunan, baik Pemerintah Daerah, Dunia Usaha maupun Masyarakat.
Atas dasar itu, Karang Taruna Karya Mandiri Desa Maja Utara Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka berusaha untuk selalu mensinergikan berbagai kegiatannya, agar mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta mendukung agenda Pemerintah Daerah.

1.2. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Proposal ini dimaksudkan sebagai:
1. Prasyarat Pengajuan Program Rencana Kegiatan Usaha Ekonomi Produktif Karang Taruna Karya Mandiri kepada Dinas Sosial Propinsi Jawa Barat.
2. Memberikan gambaran singkat Rencana Pelaksanaan Kegiatan Usaha Ekonomi Produktif Karang Taruna Karya Mandiri Tahun 2008.


1.3. Landasan Hukum
1. Undang-undang Dasar 1945;
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1974 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3390);
3. Undang-undang N0. 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak;
4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);
6. Kepmensos RI No. 40/HUK/KEP/X/1980 tentang Organisasi Sosial
7. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 83/HUK/2005 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna;


BAB II
PROGRAM USAHA EKONOMI PRODUKTIF

2.1. Jenis Kegiatan
a. Usaha Tikar Mendong
Pertimbangannya adalah :
1. Sudah ada kegiatannya
2. Adanya permintaan pasar yang jelas dan besar
3. Relatif mudah dikerjakan
4. Tenaga kerja yang melimpah (memberdayakan anggota karang Taruna)
5. Adanya peluang lanjutan berupa alternatif usaha bagi para petani untuk menanam bahan bakunya.
Untuk itu kami bermaksud mengembangkan usaha ini berupa pemberdayaan modal dan manajemen kepada 6 kelompok pengrajin.
b. Usaha Konveksi Jaket
Pertimbangannya adalah :
1. Sudah ada kegiatannya
2. Adanya permintaan pasar lokal
Pengembangan usaha ini berupa pemberdayaan modal dan manajemen kepada 1 kelompok pengrajin.

c. Usaha Simpan Pinjam
Pertimbangannya adalah :
1. Sudah ada kegiatannya
2. Untuk mengembangkan kegiatan ekonomi di Pasar Desa Maja Utara
3. Relatif mudah dikerjakan

b. Anggaran Kegiatan dan Biaya
a. Usaha Tikar Mendong 6 Kelompok @ Rp 1.500.000,- Rp 7.500.000 ,-
b. Usaha Konveksi Jaket 1 Kelompok @ Rp 7.000.000,- Rp 7.000.000 ,-
c. Usaha Simpan Pinjam 55 orang @ Rp 100.000,- Rp 5.500.000,-
Total Biaya Rp 20.000.000,-
(Dua Puluh Juta Rupiah

BAB III
PENUTUP

Demikian proposal ini dibuat semoga bisa memberikan gambaran ringkas tentang kegiatan UEP yang akan dilaksanakan oleh Karang Taruna Karya Mandiri Desa Maja Utara Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka.
Semoga bisa menjadi pertimbangan diperolehnya Program UEP dari Dinas Sosial Propinsi Jawa Barat. Atas perhatian dan pertimbangannya kami haturkan banyak terima kasih.

CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP/MTs : SMP Nengeri II Maja
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Semester : VII/1
Jenis Teks : Transactional/Interpersonal
Tema : Personal Life
Aspek/Skill : Mendengar
Alokasi Waktu : 3 X 40 Menit

Standar Kompetensi : 1. Mendengar
Memahami makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal lisan pendek sederhana untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari

Kompetensi Dasar : Merespon makna yang terdapat dalam percakapan transactional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) pendek sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur meminta dan memberi informasi, mengucapkan terima kasih, meminta ma’af, dan mengungkapkan kesantunan.

Indikator : Merespon ungkapan-ungkapan :
 Meminta dan memberi informasi
 Ungkapan terima kasih
 Permintaan maaf
 Kesantunan

I. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran siswa dapat secara lisan dan tertulis :
1. merespon ungkapan meminta dan memberi informasi tentang letak suatu benda/orang
2. merespon ungkapan terima kasih dengan benar
3. merespon ungkapan permintaan ma’af dengan benar
4. merespon ungkapan kesantunan dengan benar


II. Materi Pembelajaran
A. Percakapan-percakapan:
1. A: Where is the book?
B: It is on the table
2. A: Thank you
B: You are well come
3. A: I am sorry
B: It’s okay
4. A: Please come in.
B: All right, thanks.

B. To be : Is, am, are
C. Preposition: on, in, under, at, over
D. Verbs: come, give, lend, open, close
E. Ungkapan baku: Sorry, Thank’s, Please, ok

III. Metode Pemblejaran / Teknik
 Three Phases Tchnique

IV. Langkah-langkah Kegiatan
A. Pertemuan 1
a. Kegiatan Pendahuluan
1. salam dan tegur sapa
2. mengabsen siswa
3. memberikan motivasi dengan cara bertanya jawab berdasarkan gambar sesuai dengan tema

b. Kegiatan Inti
 Pre-Listening
1.) Tanya jawab yang mengarah ke materi
2.) Mendiskusikan penggunaan to be
3.) Mendiskusikan penggunaan preposition (dengan gambar)
4.) Mendiskusikan penggunaan kata kerja infitive tanpa to
5.) Mendiskusikan ungkapan baku sorry, thank’s, please, ok



 Whilst-listening
1.) Mendengarkan percakapan tentang meminta dan memberi informasi, terima kasih, permintaan maaf, dan kesantunan
2.) Menjawab pertanyaan berdasarkan matrei yang diperdengarkan

 Post lisntening
Di luar kelas siswa dapat merespon ungkapan meminta informasi, ungkapan terima kasih, permintaan maaf dan kesantunan dari guru atau seseorang.

c. Kegiatan Penutup
1.) Menanyakan kesulitan siswa
2.) Menyimpulkan hal-hal yang dipelajari
3.) Menigaskan siswa untuk menggunakan ungkapan-ungkapan dalam situasi yang sesungguhnya

V. Sumber Belajar
1.) Tanya Buku teks : Let’s Talk, Joko Siswanto, dkk, Prakarya, 2005
2.) Kaset CD/VCD
3.) Script percakapan

VI. Penilaian
a. Teknik
Tes Tulis

b. Bentuk
 Merespon secara tertulis
 Pilihan ganda

c. Instrumen
A. Listen to the expressionand write your response
1.) Student: Sorry I’m late
Teacher: ...........................................

2.) Teacher : Come in,please.
Student : ...........................................


3.) Arif : You are veri kind.
Santi : ...........................................

4.) Student : Thank you for the gift, mom.
Mother : ...........................................

B. Listen to the expression an choose the best answer
1.) Dialog 1
Ratih : Excuse me
Librarian : Yes .................
Ratih : Do you have any english dictionary?
Librarian : Yes, I have two
Ratih : May I borrow one, please?
Librarian : on the shelf over there
Ratih : Than you very much.
Librarian : You’re welcome

Where does the dialogue take place?
a. in a post office b. in a supermarket
c. in a library d. in a book shop

Who are involved in the dialogue?
a. a teacher and a student b. a librarian and a student
c. two close friend d. Two stranger

2.) Dialog 2
Ayu : Lis, do you have a red pen?
Lisa : Yes I do.
Ayu : May I borrow it?
Lisa : I’m sorry, not now. I;m still using it.
Ayu : Ok. Then I’ll find another person

Where does the dialogue take place?
a. in a post office b. in a supermarket
c. in a library d. in a book shop


Who are involved in the dialogue?
a. a teacher and a student b. a librarian and a teacher
c. two close friend d. mother and her daughter

3.) Dialog 3
Ade : It’s very hot today, isn’t it?
Roni : It is
Ade : Let’s sit under the tree.
Roni : Ok. Anyway do you have any candies?
Ade : Sure. Here you are.
Roni : Thanks.
Ade : You’re welcome.

Where does the dialogue take place?
a. on a way home b. in a supermarket
c. in a library d. in a book shop

Who are involved in the dialogue?
a. a teacher and a student b. a librarian and a teacher
c. two close friend d. mother and her daughter

d. Pedoman Penilaian
 Untuk bagian tipe I tiap jawaban benar score 3
 Untuk bagian tipe II tiap jawaban benar score 2
 Jumlah score maksimal :
• Bagian I ; 4 x 3 = 12
• Bagian II ; 6 x 2 = 12
Jumlah = 24
Nilai maksimal = 10
Nilai siswa =
Score perolehan x 100
Score maksimal

Rubrik penilaian :

NO URAIAN SCORE
I. Isi benar, tata bahasa benar 3
Isi benar, tata bahasa kurang tepat 2
Isi dan tata bahasa kurang tepat 1
Tidak jawab 0
Setiap jawaban yang benar 2
Setiap jawaban yang salah 0

Mengetahui, Maja, Agustus 2008
Kepala UPTD SMPN 2 Maja Guru Mata Pelajaran





Obay Sobari, S.Pd. SRI HARYANTI, S.Pd.
NIP. 130799444

MEMBANGUN KERJASAMA DI MASA TRANSISI MENUJU PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI YANG KOLABORATIF BERBASIS KONSERVASI

Oleh: Syukur Hidayat, S.Si.081324715027
ctlc_panyingkiran@hotmail.com
Disampaikan pada: Pertemuan Multistakeholder Kabupaten Majalengka
Gedung Bapermin 15 November 2005

Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor 424/Menhut-II/2004 tanggal 19 Oktober 2004 tentang Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Lindung pada Kelompok Hutan Gunung Ciremai Seluas  15.500 (Lima Belas Ribu Lima Ratus) Ha terletak di Kabupaten Kuningan dan Majalengka, Propinsi Jawa Barat menjadi Taman Nasional Gunung Ciremai. Akibatnya cukup banyak kebijakan baik dari tingkat nasional sampai tingkat desa yang harus disesuaikan dengan hal tersebut. Mengingat banyaknya hal yang harus disinergikan, Satker TNGC merencanakan masa transisi antara 5 – 10 tahun.

Hal yang harus diingat oleh semua pihak yang terkait dan peduli pada Gunung Ciremai, salah satunya adalah perubahan pengelolaan berbasis hutan produksi menjadi hutan konservasi. Sebagaimana kita ketahui, hutan produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan, sedangkan hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu , yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya. (UU No. 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan) Akibatnya ada perubahan cukup drastis dalam pengelolaan yang mengakibatkan efek berantai terhadap semua stakeholder terkait.

Akan tetapi, selain masalah perubahan fungsi lahan, banyak lagi masalah lain. Baik yang menyangkut sosial, ekonomi, budaya, dan kelembagaan masyarakat di sekitar TNGC. Untuk itu perlu perubahan paradigma di berbagai segi dan pada semua stakeholder yang terkait.

Di Kabupaten Majalengka, berdasarkan data dari Perum Perhutani dan Satker TNGC perincian luas hutan wilayah Ciremai adalah sebagai berikut:

….s/d 2003 : • Hutan alam/Hutan Lindung = 4.007,35 Ha (58%)
• Hutan Produksi = 2.925,78 Ha (42%)

2003 s/d 2004 Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. 195/Menhut-II/2003 tanggal 4 Juli 2003
• Hutan Lindung = 6.800,13 Ha (98%)
• Hutan Produksi = 133,00 Ha (2%)

2004 s/d …………. Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. 424/Menhut-II/2004 tanggal 19 Oktober 2004
• Taman Nasional Gunung Ciremai 6.800,13 Ha (98%)
• Hutan Produksi = 133,00 Ha (2%)


Jenis Hutan Di Luar TNGC Di Dalam TNGC Jumlah
Hutan Lindung 5.486 6.800 Ha 12.286 Ha
Hutan Produksi 13.026 Ha 133 Ha 13.159 Ha
Jumlah 18.512 Ha 6.933 Ha 25.445 Ha

Khusus menyangkut kawasan TNGC hutan produksi tersisa hanya seluas 133 Ha yang terdapat di Desa Sindangpano, Lengkong Wetan dan Lengkong Kulon.

Berdasarkan data di atas masyarakat yang selama ini menggantungkan diri pada lahan hutan produksi seluas 2.925,78 Ha harus dipersiapkan untuk berubah. Baik alih profesi, alih komoditi atau lainnya. Sebagaimana kita ketahui masyarakat di sekitar Gunung Ciremai selama ini melakukan kegiatan yang berbasis pemanfaatan lahan untuk pertanian maupun diambil hasil hutannya. Sementara dengan telah dikukuhkannya TNGC maka pengelolaan dititikberatkan pada konservasi. Kita ketahui tiga fungsi konservasi adalah : (a) perlindungan terhadap ekosistem penyangga kehidupan; (b) pengawetan sumber plasma nutfah dan ekosistemnya; dan (c) pelestarian pemanfaatan. Sementara ada 3 kegiatan pokok yang harus dilakukan pada periode awal, yaitu: 1) membangun, memantapkan dan mengembangkan kelembagaan kolaborasi sehingga terjadi sinergitas yang tinggi mulai dari perencanaan sampai pada tahap monitoring dan evaluasi; 2) Optimalisasi potensi masyarakat dan pemerintahan desa melalui pemberian wilayah tanggung jawab , peningkatan kapasitas, pemberian hak dan pelayanan prima,; dan 3) mendorong adanya peraturan/kebijakan yang mendukung terhadap kepentingan konservasi dan sosial ekonomi masyarakat baik pada tataran pusat, daerah, maupun tataran desa.

Masyarakat yang harus berubah dengan dikukuhkannya TNGC berada di 20 desa pada Kecamatan Cikijing, Talaga, Banjaran, Argapura, Sukahaji, Rajagaluh, dan Sindangwangi.


Yang perlu disinergikan adalah kebijakan TNGC dengan Kebijakan Kabupaten Majalengka. Selain itu, kolaborasi antar stakeholder terkait harus ditingkatkan. Sebagaimana diketahui, visi Kabupaten Majalengka adalah” Majalengka Kabupaten Agribisnis Termaju di Jawa Barat Tahun 2010 Berbasis Masyarakat Agamis dan Partisipatif”. Sedang Visi Pemerintah Kabupaten Majalengka adalah: “Percepatan Pembangunan Agribisnis Berbasis Masyarakat Agamis dan Partisipatif guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dalam Rangka Mewujudkan Visi Kabupaten Majalengka Tahun 2010.

Yang perlu diingat kebanyakan sentra pendukung agribisnis terletak di 8 kecamatan sekitar kawasan TNGC, yaitu Kecamatan Cikijing, Talaga, Banjaran, Argapura, Maja, Sukahaji, Rajagalih dan Sindangwangi. Yang relatif tidak banyak menggunakan lahan negara selama ini adalah hanya Kecamatan Maja. Oleh karena itu perlu diketahui data berapa banyak lahan pendukung agribisnis di 7 kecamatan yang selama ini merupakan lahan negara. Dengan alih fungsi kawasan Gunung Ciremai, sedikit banyak akan berpengaruh terhadap pencapaian visi Majalengka. Selain itu, perlu juga disniergikan berbagai kebijakan yang sudah dan akan dikeluarkan oleh Pemerintahan Kabupaten Majalengka dengan Balai TNGC. Secara kuantitatif yang harus dilakukan adalah penelitian perubahan lahan (alih fungsi), jumlah penduduk yang sudah dan akan beralih profesi (alih profesi), jumlah lahan dan penduduk yang beralih komoditas tanaman (alih komoditi). Data pembangunan agribisnis yang sudah berjalan selama ini perlu dikaji ulang. Rencana tata ruang juga perlu dikaji ulang.

Permasalahan yang umum terjadi:
1. Kurangnya optimalnya sosialisasi TNGC
2. Kurangnya kegiatan masyarakat dalam mendukung TNGC
3. Wacananya kurang terimplementasikan secara proporsional dan membumi dalam masyarakat
4. Tidak menjadi elemen penting dalam perencanaan kebijakan pembangunan secara nyata di Kabupaten Majalengka
5. Kurangnya koordinasi LSM di bidang ini
6. Lemahnya advokasi
7. Kurangnya Peraturan Daerah yang tepat
8. Belum banyaknya program untuk mengantisipasi TNGC

B. LANGKAH-LANGKAH SOLUSI
1. Membuat bank data awal kondisi lingkungan dan masyarakat sekitar TNGC yang up to date
2. Mengetahui kondisi secara umum kesejahteraan masyarakat sekitar hutan
3. Inventarisasi masalah
4. Advokasi kebijakan
5. Pembuatan Peraturan Daerah terkait TNGC
6. Sosialisasi hak dan kewajiban masyarakat serta TNGC

B. KELOMPOK SASARAN
Kelompok sasaran:
1. Warga sekitar TNGC
2. Warga sekitar daerah aliran sungai
3. Dunia pendidikan (SD, SLTP, SLTA)
4. Lembaga kemasyarakatan/lingkungan (Pecinta Alam, OKP, Ormas, Karang Taruna, LSM lain)
5. Aparat pemerintah


Kebutuhan khusus kelompok sasaran:
# Warga sekitar TNGC
1. Informasi hukum
2. Advokasi
3. Lapangan kerja terkait perubahan status G. Ciremai
4. Program pemerintah yang tepat sasaran
5. Contoh program nyata

# Warga sekitar daerah aliran sungai
1. Informasi hukum
2. Contoh program nyata
3. Program pembuangan sampah terpadu
4. Program kali bersih
# Dunia Pendidikan
1. Muatan lingkungan/TNGC dalam pendidikan
2. Kegiatan alam bebas
3. Praktek pelestarian lingkungan yang sederhana

# Lembaga kemasyarakatan/lingkungan
1. Informasi hukum
2. Penguatan koordinasi
3. Advokasi

# Aparat pemerintah
1. Produk hukum yang jelas
2. Penguatan political will

Kelebihan kelompok sasaran:
# Warga sekitar Hutan Gunung Ciremai
1. Kegotongroyongan tinggi
2. Pekerja keras
3. jujur

# Warga sekitar daerah aliran sungai
1. Kegotongroyongan tinggi
2. Penjaga sekaligus yang paling terkena dampak perlakuan terhadap hulu (G. Ciremai) dan hilir sungai
3. Yang paling mengetahui penurunan derajat kelestarian sungai

# Dunia pendidikan
1. Mempersiapkan generasi penerus
2. Terstruktur
3. Intelektual
4. Bisa membuat perubahan fundamental dalam jangka panjang

# Lembaga Kemasyarakatan
1. Mempunyai massa ril
2. Mengakar
3. Kegiatan pertemuan dengan anggota kontinyu

# Aparat pemerintah
1. Mempunyai kewenangan untuk membuat peraturan


C. KONSEP PROGRAM

1. Keberpihakan kepada lingkungan dan masyarakat
2. Bottom-up
3. Interaktif
4. Penelitian sosial
5. Pembangunan opini publik
6. Analisis Kemiskinan partisipatif
7. Kerja nyata

D. KEMUNGKINAN KENDALA
Kendala yang mungkin terjadi:
1. Kurangnya dukungan eksekutif dan legislatif
2. Lambannya masyarakat sasaran dalam merespon TNGC
3. Kurang responnya masyarakat terhadap program alternatif

Strategi Penanggulangan:
1. Mengadakan komunikasi
2. Kerjasama dengan anggota lembaga kemasyarakatan yang tersebar di daerah dan pesantren untuk membantu percepatan antisipasi TNGC
3. Koordinasi dengan lembaga-lembaga yang mendukung program ini
4. Membuat pilot project dalam kelompok kecil secara intensif serta dukungan pemasaran produk

Rencana Kontribusi Terhadap TNGC:

A. Strategis
1. Advokasi kepada pengambil kebijakan agar membuat peraturan daerah mengenai perubahan kondisi social ekonomi masyarakat sekitar TNGC sesuai dengan berbagai produk hukum yang telah diratifikasi oleh pemerintah pusat.
2. Mendorong Pemerintah Daerah agar memasukkan faktor TNGC sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan setiap program pembangunan bagi masyarakat sekitar TNGC
3. Mengarahkan program-program pembangunan ke kantong-kantong kemiskinan yang bisa menjadi salah satu penyumbang perusakan Kawasan TNGC
4. Mendorong Pemerintah Daerah agar konsisten dalam mendukung penegakan hukum terhadap pengganggu TNGC
B. Praktis

1. Pengelolaan obyek wisata dalam TNGC oleh masyarakat
2. Pilot Project Perubahan Pengelolaan Berbasis Lahan menjadi Berbasis Ruang
3. Optimalisasi Pengelolaan jalur pendakian
4. Sekolah konservasi
5. Out bound
6. Peraturan daerah tentang TNGC
7. Bersih-bersih Gunung Ciremai
8. Program Kali Bersih
9. Muatan lokal Pendidikan lingkungan di SD/MI, SLTP dan SLTA
10. Pengembangan budidaya bunga edelweys untuk cendera mata
11. Peningkatan kualitas SDM pecinta alam.


HATUR NUHUN

CTLC MAJALENGKA

Sabtu, 18 Oktober 2008

TEHNIK PEMBIBITAN TANAMAN BUAH

Persyaratan pembibitan
1. Lokasi
• Dekat sumber air dan airnya tersedia sepanjang tahun, terutama untuk menghadapi musim
kemarau.
• Dekat jalan yang dapat dilewati kendaraan roda empat, untuk memudahkan kegiatan
pengangkutan keluar dan masuk kebun.
• Terpusat sehingga memudahkan dalam perawatan dan pengawasan. Luasnya disesuaikan
dengan kebutuhan produksi bibit.
• Lahan datar dan drainase baik.
• Teduh dan terlindung dari ternak.
2. Kesuburan tanah
• Diperlukan untuk kebun koleksi pohon induk dan kebun persemaian batang bawah,
sehingga pertumbuhan dan produktivitas tanaman dapat optimal.
• Menunjang kemudahan dalam memperoleh media semai dan media tanam dalam polybag
3. Kondisi iklim
• Daerah yang ideal untuk lokasi kebun pembibitan adalah daerah yang bersuhu udara
sejuk, kelembaban udara yang relatif tinggi, serta curah hujan yang cukup akan menunjang
pertumbuhan awal bibit tanaman.
• Kondisi sebaliknya justru diperlukan untuk kebun produksi buah dengan hari kering
(kemarau) harus tegas terpisah dari hari hujan. Karena ini berpengaruh pada pembungaan
dan pembuahan.
4. Sumber daya produksi
• Sumber daya manusia yang terampil, rajin dan cinta tanaman. Unsur cinta tanaman
(hobby) ini penting artinya karena pada hakekatnya tanaman adalah makluk hidup yang
penanganannya memerlukan perhatian khusus.
• Sumber daya produksi lainnya yang diperlukan dalam pembibitan tanaman antara lain
pupuk kandang, polybag, paranet, pestisida dan lain-lain. Kesulitan memperoleh bahanbahan
tersebut terutama berdampak terhadap menurunnya mutu bibit yang dihasilkan,
atau mahalnya biaya produksi.
(taken from Http://www.worldagroforestrycentre.org/sea)